DBD Ancam Tangerang

TANGERANG – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) tampaknya terus mengancam Tangerang, apalagi di pergantian musim seperti saat ini. Warga yang merasa khawatir dengan penyakit mematikan tersebut secara swadaya melakukan penyemprotan massal di wilayahnya.

Dua wilayah di Kota Tangerang, masing-masing di RW 06 Kelurahan Cimone Jaya Kecamatan Karawaci dan RW 14 Kelurahan Uwung Jaya Kecamatan Cibodas melakukan fogging (pengasapan-red) pada Minggu (6/4) sore dan Senin (7/4) siang.
Di Cimone Jaya, setiap kepala keluarga rela patungan Rp 10 ribu untuk pengasapan ini. Di wilayah ini, setidaknya terdapat dua warga terserang penyakit itu.

Sementara, di Uwung Jaya, pengasapannya dilakukan gratis oleh anggota Komisi I DPRD Banten Burhan atas permintaan warga setempat.

Sementara itu, sejak beberapa bulan terakhir ini, sudah terdapat puluhan warga di Kabupaten Tangerang yang terserang penyakit ini, seperti Kecamatan Sepatan dan Kecamatan Cikupa. Di wilayah Sepatan, masyarakat secara swadaya telah beberapa kali melakukan pengasapan di lokasi warga yang terkena penyakit nyamuk aedes aegypti tersebut.

Begitu pun di Kecamatan Cikupa, tepatnya di Perumahan Bukit Tiara, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Di sini, seperti di RT 28 hingga RT 31 RW 06, terdapat puluhan warga yang terserang DBD. Bahkan, hingga kini masih ada yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Tangerang.

Musral, warga Cimone Jaya mengaku, anaknya, Jaka (13) sempat dilarikan ke rumah sakit akibat terserang DBD. Ia tidak mengetahui secara pasti di mana anaknya itu digigit nyamuk. “Saya menduga ia kena nyamuk di warnet,” katanya.

Ari (29), warga RT 29 RW 06, Perumahan Bukit Tiara, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengatakan, penyakit DBD yang menyerang warga di wilayahnya silih berganti.

Ia mengaku, hingga kini di wilayahnya belum dilakukan tindakan antisipasi, seperti melakukan pengasapan. Warga setempat pun belum memberi laporan atau meminta instansi terkait untuk melakukan penyemprotan tersebut.

Anggota Komisi I DPRD Banten Burhan mengatakan, pengantisipasian penyakit demam berdarah bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Tapi juga masyarakat.

“Elemen masyarakat, seperti kami ini juga merasa terpanggil untuk melakukan pengasapan. Jika ada warga yang meminta, tim kami siap membantu. Karena kami yakin, pemerintah daerah tak mungkin menjangkau untuk pengasapan ini. Karena kami peduli, kenapa tidak membantu,” ujar Burhan, di sela pengasapan di RW 14 Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Senin (7/4) siang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr Hani Herianto mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah untuk mengatasi penyakit demam berdarah ini, termasuk yang terjadi di wilayah Cikupa. Apalagi, penyakit ini merupakan penyakit yang selalu muncul dan menyerang warga. “Saya berharap, masyarakat segera memberi laporan ke puskesmas terdekat. Kami pasti mengambil langkah-langkah,” kata Hani.

Hani mengatakan, untuk mencegah banyaknya jatuh korban akibat penyakit ini, pihaknya terus melakukan tindakan dan penyuluhan kepada masyarakat, seperti langkah 3-M yang sudah merakyat. “Yang kena DBD selalu ada. Namun, saya tidak hafal jumlahnya sudah berapa,” katanya. (dai)

Sumber. Radar Banten

Leave a comment